Scroll untuk baca artikel
Example 480x230
Info TerkiniNasional

Coach Addie, Pengangguran Meningkat Dan Kriminalitas Mengintai

674
×

Coach Addie, Pengangguran Meningkat Dan Kriminalitas Mengintai

Sebarkan artikel ini

Sumedang, HNNtime.com – Data kriminalitas di Indonesia menunjukkan peningkatan sejak Januari 2023, dengan angka yang fluktuatif antara 35.000 hingga 37.000 kasus setiap bulan. Di sisi lain, lapangan kerja terus mengalami penurunan. Data dari Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan indeks lapangan kerja menjadi 129 poin pada Desember 2023, dan tren ini berlanjut hingga awal tahun 2025.

Menanggapi kondisi ini, Adi Supriadi atau yang dikenal sebagai Coach Addie, seorang aktivis dan influencer media sosial, memberikan pandangannya pada hari Selasa, 18 Februari 2025, di Villa Aksara Tanjungsari Sumedang, Jawa Barat.

Scrol Baca Artikel
Example 300x600
Scrol Baca Artikel

“Survei Bank Indonesia menunjukkan bahwa ketersediaan lapangan kerja pada Desember 2023 turun 1,5 poin menjadi 129,9 dan terus menurun hingga Januari 2025,” ujar Coach Addie, yang juga menjalankan bisnis di PT Coach Addie Group.

Coach Addie menyebutkan bahwa penurunan terbesar terjadi pada lulusan sarjana. “Wajar jika tagar #KaburAjaDulu dan #AyoTinggalkanIndonesia menjadi viral saat ini. Lulusan terdidik tidak mendapatkan peluang kerja di Indonesia, sementara peluang di negara lain terbuka lebar,” jelasnya.

Kondisi lapangan kerja yang sempit diperparah dengan peningkatan PHK dari tahun ke tahun. Menurut Kementerian Tenaga Kerja, pada tahun 2024 PHK mencapai 46.240 kasus, bahkan mencapai 70.000 karyawan.

“Gelombang PHK terus meningkat seiring dengan efisiensi dari pemerintah. Selain tenaga kontrak dan honorer di kantor pemerintahan, perusahaan swasta yang menjadi klien pemerintah juga terkena dampaknya,” kata Coach Addie.

Coach Addie menegaskan bahwa tidak adanya lapangan kerja, pengangguran, PHK, dan peningkatan kriminalitas memiliki hubungan yang erat. Kejahatan sosial seperti prostitusi, perjudian, minuman keras, perampokan, dan penjualan barang ilegal semakin marak.

“Negara China 30 tahun lalu mengalami masalah serupa dengan maraknya prostitusi karena kurangnya lapangan kerja. Namun, pemerintah China menciptakan rumah-rumah produktif yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat meningkat dan angka prostitusi turun drastis,” contoh Coach Addie.

“Jelas ya, pengangguran yang tinggi dapat menjadi faktor utama yang menyebabkan peningkatan tajam kriminalitas di Indonesia,” sambungnya.

Logikanya, pengangguran dapat membuat seseorang terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran yang tidak memiliki keterampilan atau kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja dapat kesulitan mencari pekerjaan yang layak.

Pengangguran berpendidikan rendah cenderung menerima pekerjaan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengangguran berisiko melakukan tindakan kriminal karena keterbatasan pilihan dan minimnya pemahaman moral.

“Satu-satunya solusi agar kita tidak terus disuguhi berita kriminal di televisi adalah pemerintah harus memiliki beragam cara untuk menciptakan lapangan kerja”

“Ajakan #KaburAJaDulu dan #AyoTinggalkanIndonesia hanya dapat dilakukan oleh sebagian kecil orang untuk pergi ke luar negeri, baik untuk bekerja maupun kuliah”

“Jika jalur legal tidak memungkinkan, kemungkinan besar mereka akan menjadi migran ilegal di negara lain,” ujar motivator Indonesia ini.

Jika pencari kerja tidak mendapatkan pekerjaan, tidak bisa berbisnis, atau tidak memiliki keterampilan dan biaya untuk pergi ke luar negeri, sementara keluarga membutuhkan kehidupan, maka mereka yang terpaksa bertahan di Indonesia sangat mungkin melakukan kejahatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *