Scroll untuk baca artikel
Example 480x230
Advertorial

Ritual Adat Menoik’i Rumah Besar Jurongk Tinggi Pendopo Bupati Ketapang

27
×

Ritual Adat Menoik’i Rumah Besar Jurongk Tinggi Pendopo Bupati Ketapang

Sebarkan artikel ini

HNNTime, Ketapang – Ritual adat menaiki rumah baru bertujuan untuk memohon keberkahan serta ketenteraman selama menempati rumah jabatan. Acara ini juga merupakan ajang untuk menjalin kembali tali silaturahmi bertempat di Pendopo Bupati Ketapang, Rabu 5/3/2025

Diawali dengan ritual adat Kutomaro, yakni ritual penyambutan tamu menurut adat Pesaguan Sekayuk. Kemudian berlanjut dengan ritual Adat Ngalu sebuah ritual adat masyarakat Dayak Simpang. Dilanjutkan dengan Adat Beganjak serta Adat Naik Rumah yang menggunakan adat masyarakat adat Dayak Kayong Gerunggang.

Scrol Baca Artikel
Example 300x600
Scrol Baca Artikel

Bupati Ketapang Alexander Wilyo , S.STP., M. Si mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat Simpang Sekayok, Laor-Joka, Bihak-Krio, Kayong-Gerunggang, Pesaguan Sekayok, Jelai Sekayok, Tolak Sekayok, Kendawangan Seakaran.

Dalam sambutannya Alexander menyampaikan memegang teguh amanah yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Ketapang sebagai pemimpin. Bahkan berkomitmen akan menjadi pemimpin untuk semua golongan.

“Sebagai ucapan terima kasih, akan kami balas dengan menjaga mandat dan amanah dengan membangun Ketapang lebih baik dan lebih maju, mulai dari pembangunan infrastruktur Jalan, Jembatan, Air Bersih, Telekomunikasi, PLN hingga kesejahteraan masyarakat.”

Bupati Ketapang berkeinginan, menjadikan Ketapang sebagai rumah besar bersama. Karenanya ia mengajak seluruh masyarakat tanpa memandang suku dan agama, agar bersama-sama bersinergi menjaga keharmonisan untuk terciptanya Ketapang yang aman dan kondusif, sehingga tercapai pembangunan berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang Maju dan Mandiri.

“Kontestasi pilkada sudah selesai, Alexander mengajak seluruh masyarakat Ketapang bersatu kembali, tidak ada lagi pendukung 01, 02 dan 03. Kita semua kembali ke kosong-kosong, jadi yang ada hanya masyarakat ketapang yang ingin memajukan Ketapang.”

Membangun Kabupaten Ketapang tidak dapat dilakukan secara sendiri, perlu semua pihak untuk membantu.

“Kemajuan pembangunan Ketapang tidak bisa kalau hanya Bupati dan Wakil Bupati saja, tetapi butuh sinergi dari seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat.”

Turut hadir beberapa tokoh seperti Uskup Ketapang, Forkopimda Ketapang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Frans Zeno, S. STP, Sekjen MADN Yakobus Kumis, Sekberkesda Provinsi Kalbar Yohanes Palausoeka, serta para Demong Adat, Mantir, Dukun dan masyarakat adat Dayak dari Sembilan Akaran Sungai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *